Accounting with Miss Lintang

Blog pembelajaran Akuntansi, Ekonomi, dan Perpajakan dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Yuk belajar!

What do you think about Accounting?

Banyak yang bilang Akuntansi itu susah, ribet, dan rumit. Akan tetapi, melalui blog ini, Akuntansi jadi mudah dimengerti lho. Yuk belajar!

Online Class with Miss Lintang

Yuk ketemu saya di kelas online! Klik menu bar paling atas ya untuk info lebih lanjut.

Follow my Instagram and TikTok account ya!

Yuk follow! Jangan sampai ketinggalan update terbaru di sana ya!

Please subscribe my YouTube Channel ya!

Tersedia video pembelajaran di YouTube lho. Yuk subscribe!

Senin, 03 Oktober 2022

Kode Akun? Apa Itu? Sama dengan Nomor Akun-kah??

kode akun


Pernah dengar istilah kode akun?

atau nomor akun mungkin ya?

atau bahasa kerennya chart of account?

Apa ya itu? Yuk kita bahas!

Ketika belajar akuntansi, pengenalan tentang kode akun akan dijelaskan di awal-awal pertemuan. Ya walaupun kadang dijelasinnya hanya sekilas sih, atau bahkan hanya dikasih nomor-nomor saja tanpa tahu maksudnya apa. Sebetulnya apa yang dimaksud dengan kode akun?

Kode akun atau dikenal dengan sebutan chart of account (CoA) adalah metode penomoran akun untuk mengidentifikasi akun-akun yang digunakan oleh perusahaan. Tujuannya untuk memudahkan proses pencatatan transaksi. Proses penomoran dan pengelompokkan ini bisa berbeda-beda untuk masing-masing perusahaan. Hal ini disesuaikan dengan keinginan manajemen perusahaan. Oleh karena itu, jumlah akun yang digunakan oleh perusahaan kecil dengan perusahaan besar jelas memiliki perbedaan. Di mana akan lebih kompleks penomoran akun untuk perusahaan besar.

Penomoran akun biasanya dimulai dari komponen Aset (harta), liabilitas (utang), dan ekuitas (modal) yang merupakan bagian dari laporan posisi keuangan perusahaan (statement of financial position). Dilanjutkan dengan komponen pendapatan dan beban yang merupakan bagian dari laporan laba rugi (income statement).

Berikut adalah contoh penerapan kode Akun pada PT Lintang:

Akun 101 – 199 untuk akun-akun aset

Akun 200 – 299 untuk akun-akun liabilitas

Akun 300 – 399 untuk akun-akun ekuitas

Akun 400 – 499 untuk akun-akun pendapatan

Akun 500 – 599 untuk akun-akun beban

Untuk lebih jelasnya, di sini telah saya lampirkan juga contoh kode akun berdasarkan akun-akun yang sering dipakai. Dilengkapi juga dengan istilah bahasa Inggrisnya lho! Semoga membantu untuk memahami akun-akun yang ada di Akuntansi ya.

Download di sini :Contoh Chart of Account

Miss_Lintang

Senin, 26 September 2022

H = U + M, Boleh Tidak Diubah jadi H = M + U?

Persamaan Dasar Akuntansi


Hai-hai Teman-teman, 

Kita bahas tentang persamaan dasar Akuntansi yuk! 

Persamaan dasar Akuntansi ini dikatakan "dasar" karena merupakan sebuah konsep awal yang dijadikan landasan berpikir di dalam Akuntansi. Dengan menguasai konsep ini, Anda akan dengan mudah memahami konsep-konsep lainnya di dalam Akuntansi. Seperti apa bentuk persamaan dasar Akuntansi tersebut?

Sebelum beberapa istilah Akuntansi mengalami perubahan, bentuk persamaan dasar Akuntansi dikenal dengan istilah "HUM", alias H = U + M.

"H" di sini menjelaskan komponen Harta, "U" menjelaskan komponen Utang, dan "M" menjelaskan komponen modal yang ada di perusahaan. Seiring dengan berkembangnya istilah dalam Akuntansi, maka harta, utang, modal pun memiliki istilah baru, yaitu:

Harta menjadi Aset;

Utang menjadi Liabilitas;

Modal menjadi Ekuitas.

Bagaimana dengan definisi dari masing-masing istilah tersebut? Yuk kita bahas:

Harta atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah ASET adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Digunakan untuk menghasilkan manfaat ekonomi (penerimaan kas) di masa datang.

Utang atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah LIABILITAS adalah bentuk klaim yang dimiliki oleh kreditor atas aset perusahaan. Secara hukum, kreditor memiliki hak untuk dibayar duluan sebelum pemilik bisa meng-klaim haknya.

Modal atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah EKUITAS adalah bentuk klaim yang dimiliki oleh pemilik atas aset perusahaan. Hanya saja, klaim baru berlaku jika klaim milik kreditor sudah terpenuhi. Oleh karena itu, ekuitas sering diistilahkan sebagai total aset dikurangi total liabilitas.

Nah, dari definisi tersebut, persamaan dasar akuntansi jadi memiliki makna tersirat ya. Di mana bentuk persamaan tersebut menggambarkan skala prioritas. Jadi apakah masih boleh bentuk persamaan dasarnya diubah-ubah?

Tonton juga: Persamaan Dasar Akuntansi

Miss_Lintang

Senin, 19 September 2022

Siapa Saja yang Menggunakan Laporan Keuangan?

Pengguna Laporan Keuangan


Tahukah kamu?

Enggak tahu!

Ya sudah sini ku kasih tahu!

Tempo hari kita sempat membahas bahwa Akuntansi bukan lagi sebatas pembukuan saja, melainkan merupakan sebuah sistem informasi. Namanya juga "Sistem", berarti ada "input"; "proses"; "output".

Input dari Akuntansi adalah seluruh bukti traksaksi keuangan.

Prosesnya adalah mulai dari mengidentifikasi, merekam/mencatat, hingga mengkomunikasikan.

Outputnya adalah laporan keuangan yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan oleh siapa?

Jika laporan keuangan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, berarti ada penggunanya kan. Pengguna informasi keuangan yang dihasilkan dari laporan keuangan diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

Pengguna Internal

Pengguna internal berarti orang yang berada di dalam perusahaan. Siapa sajakah itu? Bisa karyawan, manajer, hingga direktur. Pihak-pihak tersebut bisa memiliki kepentingan untuk mendapatkan informasi dari laporan keuangan. Contohnya:

  • karyawan perlu informasi dari laporan keuangan untuk memprediksi apakah perusahaan tempat dia bekerja ini bisa berumur panjang (bahasa kerennya "going concern") atau enggak, sedang terlilit utang yang cukup besar hingga berpotensi terjadinya PHK atau enggak.
  • manajer perlu informasi dari laporan keuangan untuk mengambil keputusan-keputusan teknis menyangkut operasional perusahaan jangka pendek. Misalkan, apakah perlu menambah armada untuk mengirim barang pesanan konsumen, apakah perlu untuk mengganti bahan baku dalam proses produksi barang, apakah perlu meningkatkan bonus karyawan agar lebih produktif dalam bekerja, dsb.
  • direktur perlu informasi dari laporan keuangan untuk mengambil keputusan-keputusan strategis jangka panjang perusahaan. Misalkan, apakah perlu untuk melakukan perluasan usaha (ekspansi), apakah perlu untuk mencari pendanaan dari investor asing, apakah perlu menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, dsb.

Pengguna Eksternal

Pengguna eksternal berarti orang-orang yang berada di luar perusahaan. Siapa sajakah itu? Bisa investor, kreditor, pemerintah, konsumen, pelanggan, supplier. Kita bahas satu-satu ya:

  • Investor memerlukan informasi keuangan dari laporan keuangan, khususnya pada bagian laporan laba/rugi perusahaan. Investor tentunya ingin berinvestasi pada perusahaan yang memiliki potensi laba/untung di masa datang. Kalaupun belum memiliki keuntungan, setidaknya ada nilai perusahaan yang bisa dinilai berharga oleh investor di masa datang (bisa dilihat juga dari kondisi perusahaan di mata pasar yang dibandingkan dengan kondisi laporan keuangan).
  • Kreditor memerlukan informasi keuangan untuk menjamin uang yang dipinjamkannya dapat dikembalikan oleh perusahaan. Mulai dari apakah ada aset yang dijaminkan untuk potensi gagal bayar, hingga track record perusahaan dalam mencicil utang yang pernah dilakukan.
  • Pemerintah memerlukan informasi keuangan untuk melihat ketaatan perusahaan dalam membayar pajak. Jika ada indikasi penggelapan pajak atau adanya traksaksi yang dianggap tidak wajar, maka pemerintah melalui Direktorat Pajak akan melakukan investigasi.
  • Konsumen memerlukan informasi keuangan untuk melihat apakah produk yang dibelinya berasal dari perusahaan dengan citra yang baik atau tidak. Jika citra perusahaan buruk, maka bisa berakibat pada penurunan ketertarikan konsumen untuk membeli produk perusahaan.
  • Pelanggan memerlukan informasi keuangan untuk melihat apakah kerjasamanya dengan perusahaan bisa berlangsung lama atau tidak. Pelanggan berbeda dengan konsumen. Pelanggan merupakan pihak yang membeli produk perusahaan secara kontinu, bahkan bisa ada kontrak jual beli di antara mereka. Contohnya, perusahaan mobil dengan dealer. Dealer di sini bisa dikatakan sebagai pelanggan dari perusahaan mobil tersebut.
  • Supplier memerlukan informasi keuangan juga untuk melihat apakah kerjasamanya dengan perusahaan bisa berlangsung lama atau tidak. Supplier tentunya memiliki harapan untuk bisa men-supply kebutuhan perusahaan dan mendapatkan pembayaran tepat waktu. Jangan sampai supplier terlambat mengetahui informasi keuangan perusahaan dan tetap men-supply barang dalam jumlah besar ke perusahaan, lalu tidak mendapatkan pembayaran. Hal ini bisa berdampak pada kerugian dari pihak supplier.

Gimana? jadi tahu kan sekarang siapa saja yang menggunakan laporan keuangan!

Tunggu postingan selanjutnya di minggu depan ya!

Miss_Lintang


Selasa, 13 September 2022

What is Accounting

What is Accounting?

Hai Teman-Teman,

Kalau postingan lalu kita bahas tentang “what do you think about Accounting?”, sekarang kita bahas “what is Accounting”-nya yuk!

Sejarah Akuntansi

Akuntansi pertama kali dirumuskan oleh Luca Pacioli. Luca Pacioli merupakan seorang matematikawan, pendidik, dan biarawan Fransiskan yang berasal dari Italia. (FYI, dia juga merupakan teman dekat dari Leonardo da Vinci lho).

Rumusan Akuntansi ini ditulis oleh Luca Pacioli di dalam buku yang berjudul “Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia” pada tahun 1494. Di dalam buku tersebut terdapat materi “Tractatus de Computies et Scriptoris” yang artinya adalah tentang pembukuan berpasangan. Inilah yang menjadi cikal bakal Akuntansi. Oleh karenanya, Luca Pacioli dikenal juga dengan sebutan Bapak Akuntansi.

Seiring perkembangan zaman, Akuntansi tidak lagi hanya didefinisikan sebagai proses pembukuan saja, melainkan sebagai sistem informasi. Maksudnya adalah Akuntansi merupakan sebuah sistem informasi keuangan yang diperlukan oleh perusahaan untuk memahami kondisi keuangan yang sedang terjadi di perusahaan. Yuk kita bahas aktivitas apa saja yang ada di dalam akuntasi yang sekarang telah didefinisikan sebagai sistem informasi keuangan!

Aktivitas di dalam Akuntansi

Aktivitas yang digunakan untuk mendefinisikan Akuntansi cukup sederhana karena hanya ada 3, yaitu:

1.     Mengidentifikasi (Identifies)

Bukti-bukti yang didapat dari setiap transaksi keuangan perusahaan akan diidentifikasi. Proses pengidentifikasian ini akan menggunakan konsep persamaan dasar akuntansi. Tentunya, di dalam proses identifikasi akan melibatkan pos-pos akun yang nantinya digunakan di dalam proses perekaman.

2.     Merekam (Records)

Aktivitas ini dilakukan setelah proses identifikasi selesai dilakukan. Pada proses perekaman, pembuatan jurnal merupakan langkah awal dan diakhiri dengan pembuatan laporan keuangan. Proses pembukuan menjadi bagian di dalam proses perekaman ini.

3.     Mengkomunikasikan (Communicates)

Aktivitas ini dilakukan sebagai tahapan akhir dari akuntansi, yaitu di mana laporan keuangan yang telah selesai dikerjakan akan dikomunikasikan kepada pengguna laporan keuangan dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Pengguna laporan keuangan yang dimaksud bisa berasal dari internal, maupun eksternal perusahaan. Inilah mengapa akuntansi sering diistilahkan sebagai bahasa bisnis.

Tonton juga: What is Accounting?

Gimana? Semakin jelas ya apa yang dimaksud dengan akuntansi kan.

Miss_Lintang

Senin, 05 September 2022

What do you think about Accounting?

Hai teman-teman, 

sebelum mempelajari lebih jauh dan lebih dalam tentang Akuntansi, saya ingin mengetahui apa yang terpikir oleh teman-teman jika mendengar kata "Akuntansi".

Kalimat di atas selalu saya ucapkan ketika saya hendak mengajarkan Akuntansi kepada siswa/mahasiswa saya. Menariknya, selama saya mengajar Akuntansi kurang lebih 9 tahun, jawaban yang terucap tidak jauh berbeda dan bisa saya sederhanakan menjadi 3 kata. 

Kata yang pertama adalah "Susah"

Banyak yang berpikir bahwa Akuntansi itu susah. Biasanya anggapan "susah" tersebut terbentuk dari rumor yang beredar. Bisa jadi ke-"susah"-an yang disebarkan dalam rumor tersebut bukan berawal dari materi akuntansinya. Melainkan dari pihak individu, baik individu yang belajar maupun yang mengajar. Berdasarkan pengalaman saya diajar dan mengajar Akuntansi, kedua faktor individu ini sangat memainkan peran yang besar. 

Beruntungnya saya adalah ketika dulu saya pertama kali mengenal Akuntansi, saya dikenalkan oleh seorang pengajar yang hebat. Beliau bisa dibilang guru yang galak, hanya bahasa yang digunakan Beliau ketika mengajar memudahkan saya untuk memahami apa itu akuntansi. Di situlah saya merasa jatuh cinta pada pengajaran pertama tentang Akuntansi. Pengalaman inilah yang membawa saya untuk terjun dan mendalami akuntansi. 

Pertanyaannya adalah apakah saya pernah mengalami ke-"susah"-an ketika belajar akuntansi?

Jawabannya adalah tentu saja pernah. Sewaktu saya kuliah, saya sering mendapatkan pengajar yang membuat Akuntansi terkesan sulit. Bahasa pengajaran yang diberikan membuat saya tidak mengerti apa yang sedang diajarkan oleh Beliau-Beliau. Hal inilah yang memotivasi saya untuk membaca buku-buku textbook yang full bahasa inggris dengan bahasa inggris saya yang pas-pasan kala itu. Dan hasilnya, apakah saya paham? TIDAK!. Saya hanya paham disaat mau mengerjakan UTS dan UAS saja, setelah itu saya kembali tidak paham.

Lantas, apa yang menjadikan saya tetap berada di jalur ini?

Singkat cerita, kala itu saya merasa terpanggil untuk mengajar di suatu sekolah swasta di Bandung. Tentunya untuk bisa mengajarkan sesuatu, maka saya perlu belajar dulu kan. Nah, di waktu itulah saya baru bisa memahami semua hal yang dulunya saya tidak paham arah logikanya. Materi yang dulunya saya anggap sulit ternyata ada celah pemahaman "kunci" yang bisa membuat kita mudah memahaminya. "Kunci-kunci" yang saya temukan itulah yang saya bagikan kepada siswa saya di kala itu dengan menggunakan penyederhanaan bahasa agar lebih mudah dipahami. 

Panggilan itulah yang membawa saya nyaman berjalan di jalur ini dan memiliki harapan siswa/mahasiswa saya pun akan mengalami kenyamanan yang sama jika bertemu dengan saya.

Kata yang kedua adalah "Ribet"

Akuntansi memang terkenal ribet sih. Jika di SMA/SMK, belajar akuntansi dibatasi dengan tidak diperkenankan menggunakan komputer. Padahal, hampir semua materi akuntansi itu beririsan dengan tabel. Sedikit-dikit buat tabel, mulai dari tabel jurnal, tabel buku besar, tabel neraca saldo, apalagi tabel kertas kerja yang panjang banget. Tujuan diminta membuat tabel dan menulis dengan rapi adalah untuk menerapkan nilai bahwa menjadi seorang Akuntansi kelak perlu teliti dan akurat dalam perhitungan. Pembukuan yang rapi adalah nilai dasar dari seorang Akuntan yang profesional.

Jadi apakah saya setuju jika Akuntansi dianggap "ribet"? Ya! Ribet ketika belajar di awal, hanya pengaplikasiannya nanti tidak ribet kok, banyak tools/aplikasi yang nantinya akan membantu Akuntan untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dengan tidak terpaku pada ke-"ribet"-an yang ada.

Kata yang terakhir adalah "Rumit"

Banyak yang bilang akuntansi itu rumit. Anggapan rumit ini terbentuk karena kecenderungan akuntansi adalah menghitung angka yang kadang jumlahnya bisa milyar, triliun, atau bahkan lebih dari itu. Ditambah lagi dengan adanya aturan-aturan dasar yang mewajibkan hasil yang "seimbang" atau dikenal dengan istilah "balance". 

Tingkat kerumitan ini bisa diminimalisir dengan pemahaman yang kuat akan konsep dasar dari Akuntansi. Ketika konsep dasar Akuntansi ini sudah tertanam kuat, apapun bentuk masalah yang dihadapi ketika melakukan perhitungan akuntansi, semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Konsep dasar ini akan menjadi logika dasar kita dalam menyelesaikan permasalahan Akuntansi. 

Selain itu, perlu digarisbawahi bahwa Akuntansi itu tidak melulu tentang perhitungan angka saja, tetapi ada juga hal-hal non-angka yang dijadikan dasar berpikir. 

Tonton juga: What is Accounting?

Gimana? Apakah semakin penasaran tentang Akuntansi? Simak tulisan-tulisan berikutnya di blog ini ya agar wawasan tentang Akuntansi menjadi semakin terbuka. Yuk belajar!


Miss_Lintang

Jumat, 02 September 2022

Tentang Penulis

Halo semua, 

Let me introduce myself ya!

Nama saya Lintang dan saya telah cukup lama terjun di bidang pengajaran Akuntansi dan Ekonomi. Pengalaman pertama saya mengajar adalah ketika berkuliah S1 di salah satu Universitas Negeri ternama di Bandung, sebut saja Unpad. Di sana saya mendapatkan kesempatan untuk mengajar mata kuliah Praktika Akuntansi Biaya dan Manajemen dan yang saya ajarkan adalah adik kelas saya, teman seangkatan saya, bahkan senior saya di kampus. Pengalaman pertama mengajar ini sangat menyenangkan. Namun, saya belum berpikir untuk melanjutkannya setelah lulus kuliah. Mimpi saya di kala itu, masih menjadi akuntan di perusahaan ternama bertaraf multinasional.

Selepas saya lulus kuliah, akhirnya saya memutuskan untuk melamar di perusahaan multinasional. Hingga akhirnya saya bekerja di perusahaan besar yang letaknya di Jakarta Pusat. Hanya saja, tidak bertahan lama. Saya rindu mengajar dan saya merasa selama di sana saya tidak berkembang terlalu banyak. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Bandung dan mengajar di salah satu SMA Favorit di sana. Selama 5 tahun saya menghabiskan waktu menghadapi tingkah laku siswa-siswi SMA yang sangat menarik dengan berbagai macam kepribadian. Pengalaman yang cukup menantang ketika mengajarkan Akuntansi dan Ekonomi kepada siswa SMA karena pendekatannya tentu berbeda dengan mengajar mahasiswa. Banyak perbantahan dan penolakan yang saya hadapi, banyak yang bilang sulit dan tidak mengerti. Akan tetapi, setelah mereka selesai mendapatkan pengajaran saya dan masuk ke bangku kuliah, barulah mereka paham bahwa ternyata apa yang saya ajarkan telah menjadi bekal bagi mereka di bangku kuliah. Sehingga mereka menjadi lebih mudah memahami apa yang diajarkan di sana.

Pengalaman menantang ini akhirnya saya lanjutkan dengan naik jenjang. Saya mencoba tantangan baru untuk kembali mengajar mahasiswa. Bukan di Bandung, melainkan di Tangerang. Selama 2,5 tahun saya habiskan waktu saya untuk mengajarkan mahasiswa dan saat itulah saya menemukan alternatif metode pengajaran baru, yaitu online class!

Melalui pengajaran berbasis daring/online ini, saya memiliki visi untuk membagikan ilmu saya tanpa terbatas jarak. Harapannya untuk kedepannya adalah saya bisa bertemu dengan siswa/mahasiswa saya tanpa perlu terbatas ruang, tanpa perlu mengkhawatirkan jarak, bahkan tanpa perlu mengkhawatirkan waktu. Karena, pengajaran saya dapat diakses oleh siapa saja melalui berbagai platform.

Selamat belajar ya! Semoga apa yang saya bagikan dapat memperkaya pemahaman Anda di bidang Akuntansi, Ekonomi dan Perpajakan.

Salam hangat, 

Miss_Lintang

Tentang Blog



Accounting with Miss Lintang

merupakan sebuah blog yang menyajikan berbagai materi pembelajaran online di bidang Akuntansi, Ekonomi, dan Perpajakan. Pemilihan bahasa dalam pemaparan materi di blog ini sangat diperhatikan agar mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, penggunaan contoh dan pendekatan pada kehidupan sehari-hari menjadi kunci dari pemaparan materi di blog ini.

Selain pemaparan tertulis, blog ini juga menawarkan akses untuk mendapatkan pemaparan melalui video yang bisa diakses melalui YouTube. Dan jika menginginkan pemaparan lebih mendalam dan memerlukan tutor, maka bisa menghubungi saya melalui kedua aplikasi berikut ini:

Selamat menikmati isi dari blog ini dan semoga membantu memperkaya pengetahuan Anda di bidang Akuntansi, Ekonomi, dan Perpajakan.

Salam, 
Miss_Lintang