Senin, 19 September 2022

Siapa Saja yang Menggunakan Laporan Keuangan?

Pengguna Laporan Keuangan


Tahukah kamu?

Enggak tahu!

Ya sudah sini ku kasih tahu!

Tempo hari kita sempat membahas bahwa Akuntansi bukan lagi sebatas pembukuan saja, melainkan merupakan sebuah sistem informasi. Namanya juga "Sistem", berarti ada "input"; "proses"; "output".

Input dari Akuntansi adalah seluruh bukti traksaksi keuangan.

Prosesnya adalah mulai dari mengidentifikasi, merekam/mencatat, hingga mengkomunikasikan.

Outputnya adalah laporan keuangan yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan oleh siapa?

Jika laporan keuangan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, berarti ada penggunanya kan. Pengguna informasi keuangan yang dihasilkan dari laporan keuangan diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

Pengguna Internal

Pengguna internal berarti orang yang berada di dalam perusahaan. Siapa sajakah itu? Bisa karyawan, manajer, hingga direktur. Pihak-pihak tersebut bisa memiliki kepentingan untuk mendapatkan informasi dari laporan keuangan. Contohnya:

  • karyawan perlu informasi dari laporan keuangan untuk memprediksi apakah perusahaan tempat dia bekerja ini bisa berumur panjang (bahasa kerennya "going concern") atau enggak, sedang terlilit utang yang cukup besar hingga berpotensi terjadinya PHK atau enggak.
  • manajer perlu informasi dari laporan keuangan untuk mengambil keputusan-keputusan teknis menyangkut operasional perusahaan jangka pendek. Misalkan, apakah perlu menambah armada untuk mengirim barang pesanan konsumen, apakah perlu untuk mengganti bahan baku dalam proses produksi barang, apakah perlu meningkatkan bonus karyawan agar lebih produktif dalam bekerja, dsb.
  • direktur perlu informasi dari laporan keuangan untuk mengambil keputusan-keputusan strategis jangka panjang perusahaan. Misalkan, apakah perlu untuk melakukan perluasan usaha (ekspansi), apakah perlu untuk mencari pendanaan dari investor asing, apakah perlu menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, dsb.

Pengguna Eksternal

Pengguna eksternal berarti orang-orang yang berada di luar perusahaan. Siapa sajakah itu? Bisa investor, kreditor, pemerintah, konsumen, pelanggan, supplier. Kita bahas satu-satu ya:

  • Investor memerlukan informasi keuangan dari laporan keuangan, khususnya pada bagian laporan laba/rugi perusahaan. Investor tentunya ingin berinvestasi pada perusahaan yang memiliki potensi laba/untung di masa datang. Kalaupun belum memiliki keuntungan, setidaknya ada nilai perusahaan yang bisa dinilai berharga oleh investor di masa datang (bisa dilihat juga dari kondisi perusahaan di mata pasar yang dibandingkan dengan kondisi laporan keuangan).
  • Kreditor memerlukan informasi keuangan untuk menjamin uang yang dipinjamkannya dapat dikembalikan oleh perusahaan. Mulai dari apakah ada aset yang dijaminkan untuk potensi gagal bayar, hingga track record perusahaan dalam mencicil utang yang pernah dilakukan.
  • Pemerintah memerlukan informasi keuangan untuk melihat ketaatan perusahaan dalam membayar pajak. Jika ada indikasi penggelapan pajak atau adanya traksaksi yang dianggap tidak wajar, maka pemerintah melalui Direktorat Pajak akan melakukan investigasi.
  • Konsumen memerlukan informasi keuangan untuk melihat apakah produk yang dibelinya berasal dari perusahaan dengan citra yang baik atau tidak. Jika citra perusahaan buruk, maka bisa berakibat pada penurunan ketertarikan konsumen untuk membeli produk perusahaan.
  • Pelanggan memerlukan informasi keuangan untuk melihat apakah kerjasamanya dengan perusahaan bisa berlangsung lama atau tidak. Pelanggan berbeda dengan konsumen. Pelanggan merupakan pihak yang membeli produk perusahaan secara kontinu, bahkan bisa ada kontrak jual beli di antara mereka. Contohnya, perusahaan mobil dengan dealer. Dealer di sini bisa dikatakan sebagai pelanggan dari perusahaan mobil tersebut.
  • Supplier memerlukan informasi keuangan juga untuk melihat apakah kerjasamanya dengan perusahaan bisa berlangsung lama atau tidak. Supplier tentunya memiliki harapan untuk bisa men-supply kebutuhan perusahaan dan mendapatkan pembayaran tepat waktu. Jangan sampai supplier terlambat mengetahui informasi keuangan perusahaan dan tetap men-supply barang dalam jumlah besar ke perusahaan, lalu tidak mendapatkan pembayaran. Hal ini bisa berdampak pada kerugian dari pihak supplier.

Gimana? jadi tahu kan sekarang siapa saja yang menggunakan laporan keuangan!

Tunggu postingan selanjutnya di minggu depan ya!

Miss_Lintang


0 komentar:

Posting Komentar